Bagi Anda yang Membutuhkan Jasa Lembaga Super Family Consulting...Kami Siap Membantu Permasalahan Anda !!!

tausiyah keluarga super

30 Januari 2008

7 Tahap Keagungan Insani



Dalam hidup ini, setiap manusia dihadapkan kepada ujian dimana kita dipersilahkan untuk memilihnya. Materi ujiannya terdiri dari dua komponen yaitu musibah dan karunia. Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 35 menyebutkan "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan". Membaca ayat ini amat jelas bagi kita bahwa baik keburukan yang kita alami maupun kebaikan merupakan cara Tuhan menguji kita. Ujian merupakan musibah yang menuntut kesabaran dan karunia juga merupakan ujian yang menuntut rasa syukur dan amanah.

Oleh karena itu dalam kehidupan sesungguhnya manusia hanya dituntut dua hal bersabar atas musibah yang diderita dan bersyukur (dengan menjunjung tinggi sifat amanah) atas semua karunia. nah, persoalannya kemudian menjalankan dua hal ini justru memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, sebagaimana sering dikatakan orang, mudah mengucapkannya tapi sulit menerapkannya. terhadap pertanyaan mengapa orang tidak bersyukur, kita dapat mengetahui dari dua faktor ini: pertama mereka yang tidak bersyukur biasanya terlalu fokus kepada apa yang diinginkan bukan kepada apa yang dimiliki. mereka sudah memiliki rumah tetapi sangat fokus kepada keininginan mempunyai rumah yang lebih luas dan mewah. sudah punya istri tetapi masih fokus kepada wanita lain di luar rumahnya, akibat dari tidak fokus kepada apa yang sudah dimiliki biasanya akan melahirkan pribadi yang senang berkhayal dan menggerutu terhadap kehidupan yang sedang dijalani atau dalam istilah agama tidak qona'ah.

Faktor kedua adalah penyakit iri melihat orang lain mendapat nikmat. jika penyakit ini menjalari hati manusia, maka besar kemungkinan ia akan sulit bersyukur. apapun yang telah dimilikinya dirasa kurang karena membandingkannya dengan milik orang lain yang lebih bagus. tanda orang iri itu, senang melihat orang lain susah dan susah jika melihat orang lain senang.


Sementara terhadap ujian yang berbentuk musibah kita dituntut untuk sabar. apakah kesabaran ada batasnya? pertanyaan klasik ini sering kita dengar. buat saya yang penting bukan batas sebuah kesabaran, tapi sejauh mana kita dapat mengelola hati dan memotivasinya setiap kali kita menghadapi musibah. kesabaran itu jika merujuk kepada sahabat penopang da'wah Rasulullah SAW setidaknya harus memiliki tiga karakter yakni, tidak lemah fisik, tidak lemah mental dan tidak lemah aktivitas (QS Ali Imron ayat 146). Kesabaran juga ternyata tidak hanya diperlukan ketika menghadapi musibah tetapi juga saat menjalani keta'atan dan meninggalkan kemaksiatan. jadi, memang diperlukan amunisi super dalam menjalani hidup ini.


Amunisi super ini sebenarnya sudah diberikan Tuhan kepada setiap manusia, yaitu potensi diri yang dahsyat, kita memang terlahir tidak mengetahui apa-apa tetapi seiring dengan itu Tuhan menganugerahkan kita potensi yang luar biasa, seperti firmannya dalam QS An-Nahl ayat 78 : "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur"

Nah untuk memberdayakan potensi ini dan mengapikasikannya dalam perjalanan hidup kita lakukan 5 tahapan berikut ini:

1. Eksploring

pada tahap ini anda harus melakukan eksplorasi potensi yang pastinya banyak anda miliki, bisa dengan test potensi atau melibatkan pihak lain untuk finding your self.

2. Empowering

setelah anda menemukannya maka berdayakanlah agar potensi anda itu menjadi lebih powerful, anda harus belajar kepada yang terbaik di bidang yang anda pilih. pelajari ilmunya, pelajari pengalamannya, pelajari networkingnya dan pelajari kesuksesannya. berdayakan terus hingga anda merasa potensi ini sudah 'laik jual' dan diterima pasar.

3. Ekshibition

pada tahap ini anda melakukan self publishing, publikasikan diri anda, tapi tentu saja dengan segala kelebihan (nilai tambah) yang anda punya. tapi ingat supaya tahap ini tidak sia-sia, lakukan beberapa hal berikut: Kuatkan nilai tambah anda, publikasikan diri anda, kepada orang yang tepat, dalam jumlah yang banyak dan pada waktu dan cara yang tepat.

4. Expanding

Setelah anda dikenal (atau dalam konteks anda sebagai apapun; karyawan, mahasiswa, pebisnis, guru, militer dll diketahui sebagai pribadi yang sarat ide, produktif dan tercerahkan), maka langkah berikut yang harus anda lakukan adalah lakukan ekspansi ide dengan memperluas jaringan, bisa juga dengan menebarkan pos-pos kemanfaatan diri di sebanyak-banyaknya tempat dan di seluas-luasnya jaringan. bahkan untuk mendukung periode expanding ini anda harus melibatkan media seperti blog, milis, email, chat atau handphone, media cetak dan televisi.

5. Exploding

Ini adalah tahapan memecahkan "BISUL" kesuksesan anda, anda bisa membuat berbagai karya fenomenal, bisa berupa buku atau ragam jenis achievment lain yang secara branding terkait dengan nilai tambah anda di atas.

Nah, jika lima tahap ini sudah anda lakukan jangan lupakan dua hal berikut ini:

6. Emptyness

Ini adalah tahap pengosongan diri, saya ingin meminjam istilah kekuatan hukum energi, biasanya energi itu selalu mengalir ke tempat kosong, coba anda kosongkan dompet anda sekarang dan berikan kepada fakir miskin yang membutuhkan saya jamin dalam waktu yang tidak lama dompet anda akan terisi kembali (bahkan kadang-kadang dengan cara yang anda sendiri tidak menyadarinya). tahap emptyness ini juga merupakan tahap evaluasi (muhasabah) sekaligus tahap merendah hati agar fase eksploding yang sudah dijalani tidak membuat anda menjadi tinggi hati dan takabbur (sombong).

7. Enlightment

Sudah semestinya, setiap karya terbaik yang kita lakukan dan akibat karya itu kita jadi dikenal (di lingkungan terkecil sekalipun) maka sejatikan diri menjadi pribadi yang tercerahkan dan memberi pencerahan, di manapun anda hadir, anda selalu dirindu banyak orang, karena anda full spirit dan full manfaat!


apakah sudah finish sampai disini? Belum, saya menyebut konsentrasi berikutnya sebagai The Seven Periode Circle to Greatness, Lingkaran 7 tahapan menuju keagungan, yakni mengulangi kembali dari periode eksploring sampai enlightment dan begitu seterusnya sebagaiamana pesan Tuhan dalam QS Al-Insyirah ayat 7 : "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain". hidup ini sebuah perjalanan panjang yang akan berakhir dengan suatu masa penghentian (baik kematian atau kiamat), maka akhiri kehidupan ini dengan kemanfaatan supaya kita dikenang menjadi manusia terbaik, persis kata Nabi Muhammad SAW; "Sebaik-baik manusia adalah yang menebarkan kemanfaatan bagi manusia lain"

Wallahu a'lam

Salam Bahagia!

Sahabat keluarga anda

Nurul Huda Haem (BANG ENHA)

08128772735

Tidak ada komentar: