Bagi Anda yang Membutuhkan Jasa Lembaga Super Family Consulting...Kami Siap Membantu Permasalahan Anda !!!

tausiyah keluarga super

25 Februari 2008

7 Prinsip Etos Keluarga

Oleh: nurul huda haem (hp: 0812 87 72 735)

Mengapa keluarga tidak sakinah?
1. Tidak memiliki tujuan untuk menjadi sakinah atau punya tujuan yang tidak spesifik atau tidak merasa harus (orientasi coba-coba)
2. Punya keyakinan yang salah tentang keluarga sakinah (mental block)
3. Melakukan tindakan yang salah

Mental Block
Ø KDRT = RTMG (Kekerasan dapat menyelesaikan masalah)
Ø Pertemuan kami singkat (tidak pacaran)
Ø Kami dijodohkan
Ø Pasangan saya tidak mengerti saya
Ø Intelectual Gap
Ø Lintas Peran
Ø Kesenjangan Pendapatan (ekonomi keluarga)
Ø Tidak ada kecocokan di antara kami
Ø Sudah keturunan (keluarga kami mengalami juga hal ini)
Ø Saya tidak dapat hidup hanya dengan satu wanita
Ø Bacaan Garis Tangan
Ø Intervensi mertua (orang ketiga)
Ø Saya sudah tahu, faham dan melakukan semua tips

7 PRINSIP (Baca, fahami, renungkan dan aplikasikan!)

Etos Rahmat (keluarga itu karunia luar biasa yang Allah berikan kepada kita, karunia itu merupakan wujud dari rahmat atau kasih Tuhan, karena itu setiap anggota keluarga berkesempatan menebarkan rahmat kepada setiap apapun dan siapapun. Rahmat adakalanya nampak secara zahir seperti kasih sayang orang tua terhadap anak atau sebaliknya. Ada pula rahmat yang tersembunyi, biasanya muncul setelah terjadi musibah, seperti ungkapan blessing in disguise

Etos Amanah (orang sering berkata bahwa istri adalah amanat Allah untuk suami, akibatnya yang didapuk menjaga amanat ini melulu laki-laki. Ini bisa menimbulkan efek ganda. Satu, ada ketidaksiapan pihak perempuan untuk bersama-sama mensukseskan keluarga lantaran tiada amanat membebaninya. Dua, alih-alih under pressure pihak suami tidak amanat lantaran meyakini adanya ketimpangan prinsip)

Etos kebersamaan (Tak dipungkiri perkawinan mendidik untuk menyamakan persepsi dari tidak saja dua orang dengan jenis kelamin yang berbeda, tapi juga dua culture, dua sifat dan bahkan dua karakter. Untuk menyatukan tentu sulit, maka yang diupayakan adalah penyamaan persepsi, karena keragaman telah berusia lama, setua umur manusia. Jadi etos kebersamaan dalam keluarga adalah momentum merayakan keragaman. Beda itu pasti, menghargai perbedaan itu yang harus selalu difahami)

Etos Kepemimpinan (Sebuah organisasi meniscayakan adanya leader. Begitu pula dalam keluarga. Perlu kesadaran bersama bahwa perahu yang tengah mengarungi samudera ini perlu nahkoda agar tiba di tempat tujuan. Nahkoda tentu perlu rekan, keberadaan navigator sama urgennya supaya perjalanan tidak tersesat)

Etos Ketahanan (struggle; salah satu tantangan besar dalam perkawinan adalah bagaimana kita mempertahankan benteng keluarga dari ATHG atau Ancaman, Tantangan, Halangan dan Gangguan. Kita wajib berjibaku menghadapi ini. Etos ini lahir menjadi sikap aku menghadapi tantangan maka aku harus survive)

Etos Syukur (ingat! Sebelum menikah kita sendiri. Daya etos kerja juga belum maksimal, karena pemenuhan hajat hanya untuk kita saja, yang relatif tidak terlalu sulit kita raih dan yang pasti sebuah kenikmatan yang aman, halal dan berpahala belum kita rasakan -making love-. Alhasil tak ada alasan untuk tidak berterima kasih kepada Tuhan. Kata Allah; Mengapa terhadap yang batil engkau beriman, sedangkan terhadap nikmat Allah engkau kufur?)

Etos Pelayanan (Kita diciptakan Allah sebagai hamba dan khalifah. Ingat! Ini berlaku untuk semua kita. Artinya suami dan istri, di luar fungsinya sebagai kepala dan ibu rumah tangga, juga menyandang predikat sama; yakni sebagai 'abdullah dan khalifatullah. dalam menjalankan fungsi ini kita dituntut untuk dapat melayani dengan baik. Kita bisa belajar etos ini dari malaikat, mereka hamba Allah dan bukan khalifatullah, tetapi etos pelayanan mereka luar biasa, seperti ditunjukkan dalam ma'rifatullah influence; bahwa malaikat memberikan inspirasi kepada kita tentang pelayanan (contohlah loyalitas dan konsistensi tugas yang mereka emban). Suami - Istri harus berprinsip pada loyalitas bukan kepada 'keakuan' masing-masing.

Kapsul Motivasi:
“Gerak itu emas”
Tidak ada kata terlambat untuk membenahi biduk rumah tangga yang retak. Segera bangkit, bergerak dan bertindak karena diam saja membuat masalah semakin berkarat (Bang Enha)

DAPATKAN MOTIVASI KELUARGA SAKINAH SETIAP HARI
KETIK : REG (SPASI) UNH KIRIM KE : 9168

1 komentar:

hazcompt mengatakan...

Assalamu'alaikum Ustadz. Blognya oke juga, tapi kayaknya ada yang masih kurang ya,,, kira-kira apa ya

dari murid yang terlupakan.